gunungbatinudik-desa.id - Mahasiswa KKN ITERA – Pada Senin, tanggal 15 Januari 2024 kelompok KKN ITERA 108 mengadakan sosialisasi tentang “Pelatihan Literasi Digital Canva” di SMKN 1 Terusan Nunyai untuk siswa/i khususnya untuk siswa/i kelas XII. Melalui program KKN ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan digital. Salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut adalah melalui pelatihan literasi digital menggunakan software Canva bagi siswa SMK, sekaligus mengoptimalkan pengolahan data pendidikan di desa ini.
Mengapa Literasi Digital Penting?
Di era digital yang terus berkembang, kebutuhan akan literasi digital menjadi semakin mendesak. Pentingnya literasi digital di era modern tidak dapat diabaikan. Kemajuan teknologi membuatnya menjadi keterampilan wajib, terutama di kalangan siswa SMK yang akan segera memasuki dunia kerja. Dengan memberikan pelatihan literasi digital menggunakan software Canva, siswa tidak hanya diperkenalkan pada alat desain grafis yang efektif, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan presentasi mereka.
Langkah-Langkah Pelatihan Literasi Digital
- Pengenalan Canva
Pengenalan Canva menjadi langkah pertama dalam pelatihan literasi digital. Siswa/i SMKN 1 Terusan Nunyai diperkenalkan dengan antarmuka Canva, menjelaskan berbagai elemen, fitur dasar, dan potensinya dalam menciptakan desain grafis yang menarik. Sesi ini bertujuan untuk membuat peserta terbiasa dengan lingkungan Canva.
- Desain Grafis Dasar
Pada bagian materi ini akan fokus pada pembelajaran dasar desain grafis yang Melibatkan teknik pengaturan teks, seperti pemilihan gaya huruf, ukuran, dan warna, untuk meningkatkan keterbacaan dan estetika desain. Memahami pentingnya memilih tema yang konsisten dan tata letak yang memadai untuk mencapai komposisi visual yang seimbang.
- Kreativitas dalam Desain
Bagian ini menekankan pada pengembangan kreativitas peserta dalam menciptakan desain poster yang unik dan menarik dan mengadakan tantangan desain dengan tema tertentu untuk mendorong peserta menciptakan desain yang menggabungkan kreativitas dan pemahaman teknis.
Pentingnya literasi digital bagi siswa SMK tak dapat disangkal. Ini bukan hanya sekadar keterampilan tambahan, tetapi merupakan fondasi yang mendasari kesuksesan mereka di masa depan. Dengan literasi digital, siswa SMK dapat melangkah maju sebagai individu yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan di berbagai sektor kehidupan. Oleh karena itu, integrasi literasi digital dalam kurikulum pendidikan menjadi investasi berharga untuk mencetak generasi yang siap bersaing di era digital ini.
Mengapa Pengolahan Data Pendidikan Penting?
Pengolahan data pendidikan adalah fondasi yang kritis untuk pengembangan dan perencanaan program pendidikan yang efektif. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang profil pendidikan warga desa, langkah-langkah dapat diambil untuk memperbaiki akses pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus yang mungkin ada di masyarakat. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus utama pada pengolahan data pendidikan dalam Kartu Keluarga warga desa. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pentingnya informasi yang akurat dan terkini untuk merancang dan melaksanakan kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
Langkah-Langkah Program Pengolahan Data Pendidikan
- Pendataan Awaal
Peserta KKN ITERA 108 akan melakukan pendataan awal dengan mencatat data pendidikan dari setiap Kartu Keluarga di Desa Gunung Batin Udik. Informasi tersebut mencakup nama siswa, tingkat pendidikan, dan informasi lain yang relevan.
- Digitalisasi Data
Data yang terkumpul kemudian akan didigitalkan untuk mempermudah proses pengolahan dan analisis. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak pengolahan data.
- Infografis Sebagai Output
Salah satu luaran utama dari Program KKN ini adalah pembuatan infografis yang menyajikan data pendidikan dengan cara yang mudah dipahami. Infografis ini akan mencakup informasi tentang jumlah penduduk, jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan tiap dusun, dan pendidikan terbanyak tiap dusun.
Dengan luaran berupa infografis, diharapkan masyarakat dapat lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pendidikan di desa ini. Semoga langkah ini menjadi pondasi kokoh untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dan inklusif.